Kamis, 26 Agustus 2010

BENGKULU OH BENGKULU.....



Propinsi Bengkulu secara geografis terletak dipantai barat Pulau Sumatera, membujur sejajar pegunungan Bukit Barisan dan menenpati wilayah seluas 19.789 km persegi. berbatasan dengan propinsi Sumatera Barat dibagian utara, Propinsi Lampung bagian Selatan, Propinsi Sumatera Selatan dan Jambi dibagian timur dan Samudera Hindia di bagian Barat.

Bengkulu berdiri menjadi Propinsi ke 26 dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 16 November 1968 melalui Undang-Undang No.9 Thun 1967 Peraturan Pemerintah No.20 Thun 1968. Sebelumnya Bengkulu merupakan salah satu Keresidenan yang ada di Sumatera bagian Selatan. Pada awal berdirinya Propinsi Bengkulu terdiri dari satu kota madya dan tiga kabupaten. pada era otonomi daerahsaat ini Propinsi Bengkulu memiliki sembilan Kabupaten dan satu kota.
Jumlah penduduk saat ini mencapai kurang leebih 1,6 juta jiwa yang tersebar pada 9 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang, Kabuapaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu. Suku-suku Besar yang mendalami dan menjadi cikal bakal penduduk propinsi Bengkulu adalah Suku Serawai, Suku Rejang, Suku Melayu, Suku Lemak, Suku Muko-muko, Suku Pekal dan Suku Enggano.

Topografi Propinsi Bengkulu terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah Bagian timur daerah ini merupakan dataran tinggi dan pegunungan dengan udaranya yang sejuk serta memiliki berbagai fenomena alam yang unik dan menarik seperti Kawah Vulkanik yang dapat didekati, Air Panas alam yang sangat baik untuk kesehatan, Air Terjun, Danau, Telaga Tujuh warna. Selain fenomena alam wilayah ini juga menjadi pusat sayuran dan buah-buahan serta Perkebunan Teh yang terhampar seperti permadani hijau yang menyejukkan.

Pada Bagian barat daerah ini merupakan dataran rendah dengan Vegetasi Cemara Laut sepanjang pantai berpasir putih dengan panjang garis pantai lebih dari 525 KM. daerah perairan laut Bengkulu dengan pulau-pulau kecil didalamnya seperti. Pulau tikus Pulau Mego, Pulau Dua dan Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar dari batas wilayah Indonesia.

Sebagian besar daerah Bengkulu masih diselimuti oleh Hutan Hujan Tropis dengan Jenis Floran dan Fauna langka didalamnya seperti Anggrek, Bunga Kibut (Tinggi mencapai 1-1,5m), Bunga Raflessia (Bunga terbesar didunia dengan diameter sampai 1,5 m), harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, beruang madu, gajah sumatera telah berhasil ditangkar dan menjadi salah satu atraksi wisata dalam latihan gajah di Seblat.
Ibu kota propinsi Bengkulu merupakan kota Pantai tua yang memiliki sejarah Inggris antara lain Benteng Malborough, Monumen Thomas Parr, Tugu Hamilton, Kuburan Eropa. Disamping peninggalan sejarah Inggris kota Bengkulu mempunyai arti penting dalam rangkaian sejarah perjuangan bangsa yaitu sebagai tempat pembuangan Panglima Dipnonegoro, Sentot Alibasya, Sukarno yang kemudian menjadi Presiden RI, Fatmawati Sebagai Ibu Negara dan Pahlawan Nasional.

Sebagai Mata rantai warisan dan kekayaan Budaya Bangsa Indonesia. perjalanan sejarah Propinsi Bengkulu mempunyai daya tarik bagi bangsa-bangsa lain yang dapat mendorong kegiatan Pariwisata. Propinsi Bengkulu merupakan propinsi di Indonesia yang menjadi bagian dari pemerintahan Inggris abad ke 18, pada saat dipimpin oleh Gubernur Jendral Raffles ditemukan bunga terbesar di dunia dengan diameter kurang lebih 1 meter, bunga tersebut diberi nama Rafflesia Arnoldi berdasarkan nama penemunya yaitu Raffles dan Dr.Arnoldi seorang ahli botani..(NAH..GA ADA ALASAN BUAT NEGARA LAIN YG SUKA MENGKLAIM KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA...SEMUA ADA SEJARAHNYA LHO.... :) )

Hoaam...capek.nee...hehehe...besok2 lanjut lagi tentang pariwisata di bengkulu....
Baca dolo yang ini ya GAN...hihihih

di follow yua blog ane,,,,ntar difollow back...thx :)

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 22 April 2010

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

DEFINISI

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
- menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

Alat Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Rektum, 7. Anus

Rongga Mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :

a. Gigi

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.

b. Lidah

Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

c. Kelenjar Ludah

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Esofagus (Kerongkongan)

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.

Lambung

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Senyawa Kimia

Fungsi

Asam HCl

Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus

Lipase

Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit

Renin

Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.

Mukus

Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.




Usus Halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Senyawa Kimia

Fungsi

Disakaridase

Menguraikan disakarida menjadi monosakarida

Erepsinogen

Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Hormon Sekretin

Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus

Hormon CCK (Kolesistokinin)

Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Senyawa Kimia

Fungsi

Bikarbonat

Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung

Enterokinase

Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Amilase

Mengubah amilum menjadi disakarida

Lipase

Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Tripsinogen

Tripsin yang belum aktif.

Kimotripsin

Mengubah peptone menjadi asam amino

Nuklease

Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat

Hormon Insulin

Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal

Hormon Glukagon

Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANAN

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :

a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.

b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar (Kolon)

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa feses

d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

Rektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Gangguan Sistem Pencernaan

• Apendikitis

Þ

Radang usus buntu.

• Diare

Þ

Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.

• Kontipasi (Sembelit)

Þ

Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)

• Maldigesti

Þ

Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.

• Parotitis

Þ

Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong

• Tukak Lambung/Maag

Þ

"Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori

• Xerostomia

Þ

Produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare

Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.




[+/-] Selengkapnya...